Monday, March 23, 2015

YELLOW MONDAY


"...Aku pun sedang belajar untuk mencintaimu—seutuhnya. Mencintai masa lalumu. Masa kinimu. Masa depanmu. Mencintai yang kau miliki dan yang tidak kau miliki. Mencintai yang kau bisa dan yang tidak kau bisa. Mencintai pekerjaanmu. Mencintai keluargamu. Mencintai teman-temanmu. Mencintai mimpi-mimpimu. Mencintai tempat tinggalmu. Mencintaimu saat kau dekat dan saat kau jauh. Mencintaimu saat kau bicara dan saat kau diam. Lalu menghargai, menghargai setiap potong perbedaan yang kita punya. Menghargai keputusan-keputusan yang kau pilih. Menghargaimu tidak hanya sebagai pemimpinku, tetapi juga sebagai temanku.  I don’t know where I’m gonna be five years from now, but I pray to god it’s somewhere with a beautiful view and beside you. - (c) prawitamutia

Friday, March 20, 2015

PENUH TANDA TANYA

aku rasa semua rencana yang sudah aku plan di tahun lalu telah berakhir dan memulai menjalankan rencana baru pada tahun ini.  ternyata tidak. sedih. tiga bulan lalu aku berpikir bahwa tahun ini adalah akhir dan semuanya dan sudah selesai. tapi ternyata aku salah! kalau bisa digambarkan seperti memasuki rimba lama yang baru. membuat strategi baru untuk setiap pencapaian, setidaknya kepastian itu ada walau setitik. namun lagi-lagi aku salah. minggu lalu aku baru menyadari bahwa semuanya tidak pasti, lagi-lagi tidak pasti. sampai kapan akan stuck dengan kondisi seperti ini? huhu.

jadi apa kelemahan terbesar ku saat ini? TIDAK BISA MENJAMIN DIRI SENDIRI. berusaha sekuat tenaga, lawan kelemahan ku sendiri, menaklukanya lalu menjadi pemenang. itu pilihanya, itu caranya. tapi tidak ada pilihan untuk lari. 


Thursday, March 19, 2015

WHAT DO YOU SEE?

Klub Bunga Butik Resort Cafe, Batu 06/02/2015
Photo Credit Dhika Prawidar

What do you see?
We do not see things as they are. We see things as we are

SETUJU TIDAK?

rumus bahagia menurut saya sekarang itu adalah 

"ber-ekspektasi rendah dan ber-prasangka baik 
oh ya, satu lagi ber-syukur"

bagaimana, setuju tidak? 
Don’t be sad knowing the stuff that you’re now working on is not yet optimum. 
If it’s not optimum, then you can optimize it. ya gak ya gak? :))

Sunday, March 15, 2015

NEGERI BEBAS BUTA HURUF

Stasiun Kota Malang 6/02/2015
Photo Credit Dhika Prawidar

"Saya berasal dari sebuah negeri yang resminya sudah bebas buta huruf, namun yang dipastikan masyarakatnya sebagian besar belum membaca secara benar—yakni membaca untuk memberi makna dan meningkatkan nilai kehidupannya. Negara kami adalah masyarakat yang membaca hanya untuk mencari alamat, membaca untuk harga-harga, membaca untuk melihat lowongan pekerjaan, membaca untuk menengok hasil pertandingan sepak bola, membaca karena ingin tahu berapa persen discount obral di pusat perbelanjaan, dan akhirnya membaca subtitle opera sabun di televisi untuk mendapatkan sekadar hiburan. -- Seno Gumira Ajidarma, Trilogi Insiden

TULIPS

Tulips
di pojok kamar 14/03/2015


uhm okay, the title isn't related to the content haha Well, I have problems like everyone else, and will still continue to have problems later on, like everyone else. But I have been able to understand myself better so that I can better relate to these problems I have and thus better manage these problems. It’s not the problem itself that is the problem but how I relate to these so-called “problems” that I have. 
my relationship with these problems is the key in managing problems and this can be understood by first understanding myself and how Iam
understand my relationship with the world around me. 



Saturday, March 14, 2015

SKETCH : WILD FLOWERS OVER MY HEAD

you cannot expect others to love you, if you dont love yourself first


I dont think so that it will look so wonderful! but i love this! put an image of your self though. it would look better. Iam so trying this! even ... tidak terlihat seperti kartu ucapan kedukaan, kan? please jawablah tidak, untuk menyenangkan hati ku.  "be.you.tiful" this word, not only do I love this.. but I think I might have finally figured out what I want my tattoo to say! ups.. kidding. selamat malam.

Friday, March 13, 2015

THE IDEAL IS NOT REAL

This is probably how my mind looks like, right at this very moment. 

"The ideal is not real, not factual; it is what should be, it is something in the future. Now, what I say is this; forget the ideal, and be aware of what you are. Do not pursue what should be, but understand what is. The understanding of what you actually are is far more important than the pursuit of what you should be. Why? Because in understanding what you are there begins a spontaneous process of transformation…
- Jiddu Krishnamurti -

#hakjleb

RASA

bertumpu pada perasaan adalah sebuah perjalanan yang hanya dapat ditempuh oleh seseorang yang konsekuen. seorang yang siap ketika rasa muncul dan tiba-tiba mengubah semua rencana yang sudah tertulis, siap akan segala ketidak kepastian yang akan menemui di setiap persimpangan, siap dengan perjalanan abu-abu, membawanya pulang walau kadang bertangan kosong. 

 I tried to drown my sorrow, but the bastards learned how to swim
Frida Kahlo

tidak ada yang pasti dari perasaan manusia, dan tidak pula kita harus membuatnya jadi pasti. akan menjadi sebuah usaha yang sia-sia untuk menjadikan sesuatu bersifat selamaya, karena kehadiran perasaan bukan undangan. tak pernah minta ijin terlebih dahulu untuk datang alih-alih mengetuk. kepergianya pun tidak bisa ditebak.


Aku ga akan pernah ngerti cara Semesta berjalan. Aku mungkin ga akan pernah tau juga rencana Semesta ke depannya. Mungkin memang ga perlu. Seperti ga perlunya kita untuk selalu berencana dalam hidup. Hm, rencana.. PERLU LAH tapi tetap Allah yang putuskan. Plan to be curious, plan to be happy and always plan to be surprised.

Thursday, March 12, 2015

Jakarta, Tidak Mampu Menanggung Cinta


hari-hari di Jakarta mebuatkan badan saya panas dan dingin. walaupun semangat saya bergelora di kota yang trafiknya hanya selaju dua puluh kilometer sejam, saya merasakan saat belum bersedia meyuap diri sendiri, apalagi menyuap warganya yang hidup seperti dipegang sengsara.

di mana-mana, pasti ada tangan halus yang terjulur meminta rupiah. di mana-mana, pasti ada tangan kasar yang terawang-awang selama belasan menit hingga ia diulurkan rupiah. di mana-mana, pasti ada sorot mata yang memasang perangkap simpati. di mana-mana sahaja.

pesan terbaik yang pernah saya terima di Kota Jakarta, "simpan duitmu untuk dirimu sendiri ataupun untuk perutmu, bukan untuk mereka yang tiba-tiba datang menghulur tangan. Karena sekali duitmu jatuh ke tangan-tangan itu, pasti ribuan lagi akan datang kepadamu dan pada saat itu, sudah terlewat bagi kamu menyimpan untuk dirimu sendiri".

saya menarik nafas panjang. bukanya hati saya dipenuhi oleh niat tidak peduli, jauh sekali dijejali dengan hasrat mahu menghina. Namun seperti yang saya khabarkan tadi, duit saya belum cukup bagi menyuap diri saya sendiri, apalah lagi hendak membiarkan diri saya dikerumuni tangan-tangan yang meminta rupiah.

Boleh sahaja saya menguap seribu alasan, namun secara jujurnya, manisnya iman saya belum bertaraf madu. Iman saya masih tawar, sekiranya tidak masin, dan kadangkala sepahit empedu.

itulah rasional yang saya pendam dalam hati. rasional yang saya ikrarkan untuk Kota Jakarta.

***


lanjutanya? baca sendiri yah. itu sedikit potongan novel karya Baharuddin Bekri chapter "Jakarta, Tidak Mampu Menanggung Cinta" yang saya baca pagi ini, berjudul Hidup Penuh Cinta.

kalau dipikir awal tahun 2015 saya kok diisi dengan ke-melow-an yah? honestly am not kind of romantic person. itu berpengaruh dengan apa-apa saja yang saya pilih termasuk buku bacaan. dari judul novel nya saja "hidup penuh cinta". impulsif. kenapa saya baca novel ini? pengen aja. saya gak romantis tapi sangat sensitif. Nah ini! mungkin keduanya bersifat linear, jadi sebenarnya apakah saya romantis? duh analogi kacau ala saya. 

Lalu pikiran kembali nyamber. “Do you think that I count the days?” . “There is only one day left, always starting over: it is given to us at dawn and taken away from us at dusk.”

So many plans are being prepared for 2015. jadi ingat kata seorang teman "prove that you're not only able to create a plan, Gi" bismillah akan dibuktikan. membuat rencana menyenangkan ya. memupuk kembali  impian lama. Like flowers. Hopefully they all may bloom this year, although I really understand, akan ada yang mati di antaranya. ngomong apa sih ini. mungkin pengaruh overdosis wafer Tango.

Tuesday, March 10, 2015

A NEW LOVE

Sebagai anak ke-dua dari ibu dan bapak yang jago masak termasuk adik dan kakak. saya cenderung anak yang terima-beresnya-saja soal makanan. karena ada mereka yang memasak hehehehe... For years I’ve had kitchen disasters. From the crunchy rice, to the brownies that wouldn’t bake (saat itu umur 14 tahun kalau tidak salah, karena tidak sabar ingin mencoba resep dari bulek), and the infamous uncooked sunny-side-up egg that gave my younger sister nauseated of egg in a week ahahha.

here they are! beberapa masakan yang berhasil diabadikan sebelum habis tak tersisa

So now, I’ve just recently discovered a new love: cooking!! I know it’s probably something most people my age (24) have discovered a lot earlier in their lives. Unfortunately, I’ve never had the most remote interest in cooking. but it's not my first time cooking. even though i don't know how to cook. well, i kind of know the basics like frying and boiling but yea, that's all. karena terpaksa dan nekat saya masak deh.. dan iam in love walau masakan standar yah hehehe seenggaknya bisa untuk mengganjal perut. next coba masak yang lebih ribet degan bahan-bahan yang gak biasa aaaah.. in Sha Allah

Monday, March 9, 2015

WHILE WAITING

Jadiii sore ini saya baru kontrol dan ambil hasil cek darah. sebenarnya sabtu kemarin, tapi.... Saya tertidur. Hembusan angin dari jendela kamar dan dengan cuaca teduh sabtu pagi benar benar me-nina-bobo-kan saya, how was my sleep going? Enaaaaaak banget, badan abis capek jogging dan tertidur pulas itu nikmat sekali loh. Tapi yah gitu, saat bangun rasanya seperti bintang iklan komersil dengan perasaan bahagia, tapi setelah liat jam tangan, hemm perasaan berubah menyesal luar biasa. Niat awal akan bangun jam 10:00 namun jam 12:00 saya baru bangun. Sedih? Jelas. Karena memang pengen banget segera tau hasil lab.

Siapa Bilang Kamu gak Bisa Kaya!

Sesampai di klinik pun saya miss lagi, karena dokter yang menangani saya ternyata prakteknya pukul 07.00 - 14.00 sedangkan saya datang baru pukul 15.00 akhirnya saya ke dokter lain. Ternyata dokter yang menangani saya sore ini adalah dokter muda yang berpapasan dgn saya seminggu yang lalu di klinik yang sama dengan segala ke awkward-an yang ada. Yasudah itu gak penting, karena yg terpenting adalah hasil lab saya sudah normal!! alhamdulillah semoga sehat terus ya Anggi. 

Pulangnya beli Donat

Oia saya juga membawa buku pinjaman dari seorang teman yang diberikan tanggal 6 feb sebulan yang lalu. Kitab 'sakti' investasi karya Joko Salim. Lumayan buat baca-baca di mobil sambil menuggu. Dari yang saya ingat alasan teman saya meminjamkan buku ini adalah krn saya pernah menanyakan soalan terkait 'bermain saham'. Buku ini membahas tentang investasi, yah tagline nya saja sudah investasi kan. berisi pasal-pasal soal kebutuhan pernikahan, keluarga, properti, asuransi, pensiun dan sbg nya. Lebih banyak membahas tentang kemampuan dalam mengelola keuangan. In sha Allah kalau sudah selesai baca, akan saya review ya.

Sunday, March 8, 2015

BECAUSE I'AM NOT MINE

Don’t be afraid to take risks. 
As long as what you’re doing is halal and you take the steps with Allah (through istekhara and duaa),
whatever the outcome is will be good for you. Wow. That is some power. 
That is the power of Iman (faith) and tawakkul (reliance on Allah).


My body and my soul is Yours. I breathe for You, my sujood is for You. La'ilaha'ilallah.

NAMANYA BARA

Pagi itu 4 Maret 2015. cuaca malang pagi itu cerah sekali, padahal malam sebelumnya hujan sangat deras loh. walapun dengan keadaan yang belum yakin 100% sehat. nekat saja lah saya menemani teman yang sedang survey di kawasan Velodrome, hitung-hitung membuang penat dan niat kuat untuk sembuh. jarak nya cukup jauh dari pusat kota, dan kalau ditanya lagi rute mana yang harus dilalui menuju Velodrome saya dengan mantap akan menjawab "enggak tahu!!" saya memang payah soal mengingat rute jalan. sudah berapa banyak korban yang saya bawa muter-muter karena ke-sok-tauan saya ini. padahal lingkup bidang saya kan berkaitan dengan ini. menyedihkan. setiap ditanya teman tentang rute jalan yang harus dilalui saya selalu menjawabnya dengan cukup percara diri, dari awal yakin kalau "iya nih lewat sini, ini jalanya" dengan hati riang tapi ternyata salah juga hahaha jangan kesel yaaaaah teman-teman.

Amat disayangkan, perkerasan nya rusak parah :(

sebelum berangkat saya sengaja minum banyak air untuk membantu proses penyembuhan, dan dengan harapan di lokasi survey akan ada toilet yang memadai. baru sampai lokasi I feel like i must have a pee. bertanyalah saya dengan orang sekitar di mana lokasi toiletnya.


#1 "oh di sana mbak, tapi gak ada pintunya" 

#2 "toiletnya di dekat pasar mba 500 m dari sini"
#3 "di sisi kanan gedung ini ada toilet mba, coba ke sana"

karena bingung dan gak nemu-nemu di mana keberadaan toilet yang dimaksud, dan saya juga gak mau ke pasar. karena membayangkan pasar saja kotor, apalagi toiletnya huhuhuu. sebenarnya juga punya kind of an anxiety disorder that affects ability to use public toilets sih, ini juga yang menyebabkan saya sakit, karena terlalu pemilih untuk toilet padahal sudah dalam kondisi urgent sekalipun. akhirnya bertanya lagi dengan bapak penjaga kios buku yang saat itu baru satu-satunya kios yang buka di sekitar Velodrome.


#4 

"permisi bapak, mau tanya toilet dimana yah?"
"di pasar sana mba" jawabnya membuat saya lemesssss
"katanya di sekitar sini ada toilet ya pak"  berusaha memastikan ada toilet lain selain di pasar.
"ada sih mba, di situ, tapi bukan untuk umum, dan kayanya dikunci deh mba" saya pun kecewa
"apa bapak punya kuncinya?" ngotot dan terlihat memaksa sekali yah saya hahah
"ga mba" menjawab sekenanya.

yasudah lah saat itu saya berusaha mencari tempat lain, yang jelas bukan di pasar. tidak lama berselang Shinta teman saya memanggil saya kembali. "Gi pintunya gak di kunci tuh, ada anak kecil keluar dari sana!!" dengan segera langsung saya minta ijin untuk masuk ke toilet yang sebenarnya juga jauh dari toilet yang saya ekspektasikan sebelumnya. yaiyalah


setelah urusan pertoiletan saya selesai saya langsung keluar tanpa jelalatan kemana mana, saya ga kuat lama2 di toilet deh. sesampainya di luar, anak tadi masih sabar menunggu.


"dik temen mba masih di dalam, tunggu sebentar ya dik" rayuku

"iya" mengangguk dengan suara pelan sambil memainkan gembok dan kunci
ternyata teman saya lama juga di toilet, dari pada diem2an sama si adik kecil ini, mulailah saya membangun obrolan basa basi dengan si adik yang ternyata namanya Bara (nama lengkapnya bagus deh, tapi saya lupa hehe). terbangunlah obrolan standar orang(sok)dewasa dengan anak kecil. dari ngobrolin nama, sekolah dimana, angggota keluarga, tebak-tebakan soal perkalian, ngobrolin komik Naruto komik Konan, Sinichi dengan Kogoro Maori, dan sampai gak jelas ngomongin apa. pokoknya saya berusaha memancing si adik supaya tidak diam aja. karena si adik ini terlihat sangat cool sekali.

sampai akhirnya saya..... 

"dik, aku foto yah" beneran, saya bukan sindikat perdagangan anak usia dini :(

kiri - kanan
1. "dik, aku foto yah" dan akhirnya dia tersenyum malu-malu
2. "eh sni deh, foto di depan pintu itu" dan dia masih kaku malu-malu
3. "ih senyum doong, yang lucu" Anggi suka merayu -,- eh tapi liat deh dia berekspresi loh hahaha

sekiranya kurang lebih 5 menit berlalu, akhirnya Shinta selesai dengan urusan pertoiletan. dan Bara kembali menutup pagar. Alhamdulillah, sampai ketemu lagi Bara. semoga menjadi kakak yang baik untuk adik-adik ya dan juga kebanggaan orang tua. 

FIX YOU


I think the song can just be seen in a way that says everyone needs fixing in some way, nobody's slate is ever clean. 

So maybe it's a song about a relationship that's struggling & how, despite the many 
mistakes we make in life that hurt the ones we love,
the people you love fix you. 
remember It can fit a number of different aspects.

Friday, March 6, 2015

CANDU


Selalu menantikan waktu itu tiba. antara pukul 03:00 sampai sebelum adzan subuh berkumandang. melepas rindu yang kuikat semalaman bersama mata yang terpejam. itulah detik yang menenangkan. jika berhasil aku bangun antara waktu yang sudah aku sebutkan itu, rasanya aku menang melawan rayuan kasur dan kawan-kawanya. menang tanpa pedang. hahaaha. lalu bagaimana jika sebaliknya? uhmm paling tidak, aku tidak melewatkan batas akhir waktu subuh

rindu itu kalau diucap, akan semakin rindu, 
tapi jika didoakan, akan semakin tenang :)

ya waktu-waktu seperti itu yang membuat ku candu, lalu hanyut dalam sujud. bahkan sampai membasahi sajadah. hahaha untuk anak cengeng seperti aku, tak heran reseptor nikotonik dan muskarinik bersifat terlalu sensitif dan mempengaruhi kerja kelenjar lakrimasi. karena memang, tak ada ibadah yang paling indah selain khusyuk.


pemandangan pagi dari jendela kamar
yang juga selalu menyenangkan

Thursday, March 5, 2015

WHO CAN SAY?

Malang 5 Maret 2015. 20:05
Kalau ada, kalau ada yg repot-repot memperhatikan saya dalam 2 bulan ini saya sangat kacau. kelihatanya sih seperti haha hihi bahagia seperti tidak ada beban sama sekali. Terlihat tegar. Namun faktanya... mental saya down, kepercayaan diri yang hilang dan itu semua melemahkan fisik saya. Benar feeling saya, dibohongi dan berakhir dengan kekecewaan. Physicological sickness and it becomes a physical sickness. In sha Allah sekarang sudah mulai sehat dan semoga hasil cek darah besok untuk yang ke-dua kalinya sudah normal. aamiin. ah beruntungnya saya selalu ada mereka yang selalu memberi semangat positif untuk saya. Baik yang jauh atau yang dekat sekalipun. hamdalah

muka saya terlihat capek dan mengantuk sekali yah

Alhamdulillah sekali sayangnya Allah itu tidak pernah berkurang sedikitpun untuk saya. Me lose some, me get tooo much!!! Berharaplah hanya kepada-Nya, saya yakin kamu tidak akan pernah kecewa.


Suasana Sore 

Masih stuck di tempat makan yang jaraknya tidak jauh dari rumah dan hujan makin deras saja. 
Lantunan lagu lawas dari pengeras "warung" me ini sepertinya pas dengan apa yg sedang saya kalutkan.


***

"Who can say where the road goes
Where the day flows, only time
And who can say if your love grows
As your heart chose, only time"
Only Time - Enya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...